Shasa's Page

Hey hooooo.... Udin lama ajah gw ga 'pegang-pegang' nih blog. Boro-boro posting , sign-in aja enggak. Ga sempat cuuyyy... ga sempat mikir mo nulis apa. Bikin tulisan itu berat buat gw, lebih berat dari rindunya Milea ke Dilan #eeaa 😎 Cita-cita sih pengen bisa bikin tulisan yang bagus, kenyataan selalu kepentok ama ide-ide yang mampet kayak hidung gw kalo lagi flu berat. Berhubung sekarang ini lagi bulan Ramadhan, gw suka bingung mo ngapain pas jam istirahat di kantor. Tetiba aja kepikiran untuk intip blog ini yang udah penuh dengan sarang laba-laba dan butiran debu. Jadilah ini blog gw kutak-katik dari minggu lalu. Ubah theme lah, ganti layout lah, update setting lah. So guys , jangan heran ya kalo ada yang aneh ama isi blog gw ini. Saking isengnya, isinya pun gw ganti-ganti hehehe Mudah-mudahan aja ini bukan hanya kesenangan sesaat.

11.04.2015 Finally ... kerempongan mencari model gaun selesai juga. Sore menjelang malam hari, gw, Fidi dan Mae pakai gaun dengan rancangan yang sesuai dengan keinginan masing-masing. Ternyata Fidi yang paling pasrah dengan penjahit gaunnya, karena dia dalam kondisi hamil besar jadi ga punya banyak pilihan. Kegalauan gw dalam memilih sepatu pun teratasi dengan aman, secara panjang gaun gw ternyata melebihi mata kaki (lebih tepatnya menutupi kaki gw hahahaha). Sepertinya hanya Mae yang tidak terlalu bermasalah dengan gaun dan aksesoris, secara dia punya body kutilang (kurus tinggi langsing) bak model 😊 Bagaimana perasaannya? Legaaaaa... karena akhirnya Keket sudah menemukan pasangan hidupnya supaya dia bisa lebih fokus mikirin hal lain dan pesta pernikahannya berjalan lancar sesuai dengan keinginannya ( rite, Ket? ). Tapi yang paling melegakan adalah selesainya kerempongan kita. Kerompangan yang dimulai dari urusan tiup balon secara m

   08.04.2015 Jujur yaa... Baru kali ini gw melakukan persiapan untuk acara Bridal Shower Party. .. dan hanya ada satu kata yang telintas di otak, yaitu.... REM to the PONG tapi SERRUUUU!!! Apa sih ' Bridal Shower ' itu? Sepengetahuan gw, bridal shower party itu adalah pesta pelepasan status lajang sebagai ajang kumpul-kumpul dengan sahabat dan kerabat. Biasanya pesta lajang undangannya terbatas, paling hanya teman dekat yang diundang dan tidak akan lebih dari 15 orang. Lebih mengutamakan kebersamaan dan keakraban, bukan kemewahan. Sharing , ngobrol, foto-foto, games, dan makanan kecil. Tidak ada aturan untuk menentukan waktu pesta, namun pastinya diadakan sebelum acara hari pernikahan. Pokoknya acara seru-seruan dengan para besties lah... Bersama 2 orang sahabat (sebut saja mereka: Mae dan Fidi), secara mendadak, kami memutuskan untuk mengadakan bridal shower party untuk sahabat kami tercinta: Catharine alias Keket. Kerempongan sudah dimulai sejak p

Dua minggu yang lalu, akhirnya gw menyerahkan kain seragam untuk resepsi pernikahan Catharine alias Keket ke penjahit langganan. Sekian lama gw galau memilih model gaun, akhirnya gw menentukan untuk membuat gaun yang sederhana saja (supaya ga nyaingin pengantinnya xixixi). Untuk atasannya, semi kebaya sepinggang dengan leher tinggi memakai kain brokat tosca dan tentunya dilapisi kain satin. Ada sedikit modifikasi pada bagian dada dengan menggunakan kain tile senada dengan warna brokat. Pada bagian pinggang akan dilingkari dengan ikat pinggang dari kain satin, sedangkan bagian belakang pinggang akan diberi kerutan/gelombang pada kain brokatnya. Nah... berhubung kain seragam yang dibagikan tidak termasuk kain tile yang akan digunakan untuk modifikasi bagian dada dan leher serta dikarenakan sang penjahit tidak menyanggupi untuk membantu membelikannya, maka gw kudu cari sendiri tuh. Pasar Sunan Giri. Yups, nama pasar itu seketika terlintas di kepala gw. Gw yakin pasti ada yang jual ka

Apa sih arti kata 'sahabat' buat kalian? Kalau menurut Wikipedia: Sahabat adalah orang yang memperlihatkan perilaku yang berbalasan dan reflektif. Namun bagi banyak orang, persahabatan seringkali tidak lebih daripada kepercayaan bahwa seseorang atau sesuatu tidak akan merugikan atau menyakiti mereka. Gw kow merasa bahwa akhir-akhir ini sudah terjadi pergeseran arti dari kata tersebut ya? Atau hanya perasaan gw aja ya? Hhmm... Keadaan di sekeliling gw akhir-akhir ini yang membuat pertanyaan mengenai arti sahabat ini muncul. Banyak gejolak yang timbul diakibatkan oleh satu atau dua orang teman (atau bisa disebut sahabat?). Wajar ga ya kalau seseorang yang mengaku sahabat, akhirnya menarik diri dari sahabatnya? Aneh ga ya kalau seseorang yang mengaku sahabat, mulai bertingkah cuek pada sahabatnya? Lucu ga sih kalau seseorang yang mengaku sahabat, memaki sahabatnya sendiri hanya karena emosi yang ga jelas sebabnya? Kalau bagi gw sendiri, sahabat itu... hh

Menuangkan ide atau cerita dalam tulisan itu buat gw adalah sebuah perjuangan yang sesungguhnya (hahaha lebay!) Kehilangan beberapa paragraf dari 'cerpen' yang sudah gw tulis berhari-hari itu rasanya.... jleb! jleb! jleb! Secara untuk 'publish something' di blog ini butuh beberapa minggu bahkan bisa sampai berbulan-bulan loh hehehehe. Okay... cukup sekian sekilas info dari gw. Let's move on to the story now. Jadi ceritanya beberapa minggu yang lalu, kalo ga salah sih di awal Januari 2015, gw dikagetkan oleh seonggok eh sebuah kantong kertas berwarna biru pastel dengan pita dengan warna yang senada tergeletak begitu saja di bawah meja kerja. Kaget donk gw sambil berkata dalam hati, "wahh ada kado dari siapa nih?". Padahal ulang tahun gw kan udah lewat tanggalnya, lewat bulan dan tahun bahkan. "Oh kado tahun baru kali yah?". Dengan rasa penisirin (baca: penasaran) gw intip isi kantong tersebut. Masih ga jelas juga penampakannya. Akhirnya gw

Cerita di suatu siang. 20/01/2015. Rintik hujan mulai turun ketika kami masih menyantap semangkuk soto ayam dan setengah piring nasi sebagai pengisi perut di siang itu. Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya kami berempat sepakat untuk kembali ke kantor dengan menggunakan 2 buah payung yang cukup kecil untuk ukuran badan kami. Perdebatan sempat terjadi mengenai siapa yang akan berpasangan dengan siapa untuk memakai payung yang tersedia. Akhirnya setelah musyawarah untuk mufakat, berikut adalah pasangan yang terpilih: Shasa dengan Keket dan Fidi dengan Mae. Menerjang deras hujan dan tiupan angin, kami berjuang segenap hati dan sepenuh jiwa. Detik demi detik, menit demi menit terlewati... kegigihan kami ternyata terkalahkan oleh tetesan air hujan yang semakin membesar. Kami memilih untuk menepi dan berteduh di suatu warung kecil yang yang bernuansa putih. Atas ijin pemilik warung, kami duduk dibangku panjang sambil melakukan 'selfie' alias foto-foto. Untuk menghasilkan

Ketika semua semakin jelas terlihat Semakin transparan Semakin membuat sesak dan memuakkan Entah apa yang direncanakan Penuh dengan ketidakpastian dan janji-janji surga Bertahan hidup dengan saling sikut dan saling hina Berlomba menyelamatkan diri masing-masing dengan menghalalkan segala macam cara Banyak perubahan Siapa yang berubah? Kamu? Keadaan? Atau orang disekelilingmu? Tak menjadi masalah lagi Ketika hati sudah tidak bisa menerima Serasa ruang semakin menghimpit Kepercayaan semakin sirna Runtuh dalam sekejap oleh kebohongan untuk menutupi kesalahan Buruk sangka mulai memenuhi rongga dada ketika kata adil semakin punah Keadilan?  Masih adakah? Berharap akan keajaiban namun akan hanya ada rasa kecewa Tidak membuat diri semakin baik dan berharga Hanya dapat merusak tubuh dan pikiran Berdiri di persimpangan Entah arah mana yang akan diambil Galau dengan antara pilihan yang ada Menyerah atau Bertahan hingga tak sanggup lagi